create by ; Anny Cintya F 2013
Laksana hujan turun, demikianlah hijaumu jatuh ke tanah lapang
Batang demi batangmu tumbang, bagaikan batu ke dalam jurang
Demi puas, demi ingin, demi tamak, demi berang
Kilauanmu pudar bersama udara segar tenang
Sayu mayu di musim semi, kini kering tak berpenghuni
Naungan habitat yang dulu seri, kini telah menjadi sepi
Ratusan, ribuan, bahkan jutaan hilang hanya untuk mimpi
Mimpi membangun peradaban yang ada kini
Mengapa harus melawan saat bisa berkawan
Walau sudah pudar namun tetap dapat menawan
Jangan biarkan jadi kenangan, anak cucu sekalian
Namun biarlah hijau-hijau itu tetap jadi warisan
Marilah kawan marilah teman, belum saatnya untuk menyerah
Kekayaan alam boleh di manfaatkan tapi jangan biarkan lemah
Bumi telah kepanasan, jangan biarkan tetap menjadi resah
Jagalah karya Yang Kuasa, agar tetap jadi sumber hidup kelak
0 komentar:
Posting Komentar